Contoh Analisis Konteks Pentagonal Aset

by -51 Views
kembar.info

 Analisis Konteks Pentagonal Aset

Ecco-Enzyme memiliki banyak manfaat yang belum diketahui oleh kalangan Masyarakat. Selain ulasan tersebut, juga dijelaskan tentang kepedulian Lingkungan oleh peserta didik.


Mencintai Lingkungan Melalui Limbah Organik di Sekitarmu


A.  Analisis Kerentanan dan Peluang

PKBM Homeschooling Primagama Bali berlokasi di Jalan Badak Agung XIX No.5, Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Indonesia. Secara administrasi, Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah kecamatan, yaitu Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, dan Denpasar Utara. Wilayah tersebut terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan. 

Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 yang merupakan 2,27% luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan. Hampir 25% dari wilayah Denpasar merupakan sawah dan peternakan dengan luas area 3.147 hektare. Dilansir dari data Badan Pusat Statistik Kota Denpasar tahun 2017, jumlah penduduk di Kota Denpasar mencapai 897.300 jiwa. Sebagai ibu kota Provinsi Bali, Denpasar memiliki peran sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pariwisata, pusat industri sekaligus pusat pendidikan.

Sebagai pusat pendidikan, Denpasar dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung. Tercatat kurang lebih 800 gedung sekolah yang terdiri dari jenjang SD/sederajat hingga SMA/sederajat tersebar di seluruh kecamatan di Kota Denpasar. Gedung-gedung tersebut menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) peserta didik. Namun, setelah terjadinya pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar di semua jenjang dilaksanakan dalam jaringan (daring) atau online termasuk di PKBM Homeschooling Primagama Bali.

Pelaksanaan KBM di PKBM Homeschooling Primagama Bali secara daring kemudian menimbulkan suatu masalah baru, yaitu meningkatnya frekuensi penggunaan gadget khususnya handphone oleh peserta didik. Kendala lain yang dihadapi saat ini adalah mayoritas orang tua peserta didik tidak optimal dalam mendampingi anak-anak mereka ketika melakukan KBM secara daring. Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah adanya kesibukan lain, dalam hal ini pekerjaan.

Kurangnya pengawasan yang optimal menyebabkan mayoritas peserta didik melakukan penyimpangan dalam menggunakan handphone. Peserta didik lebih sering menggunakan handphone untuk bermain game sehingga menimbulkan rasa malas untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu, peserta didik juga dengan mudah dapat mengakses konten-konten yang mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, dan sebagainya. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi pemahaman peserta didik dan menyebabkan kepekaan sosial dan pembangunan karakter mereka cenderung mengalami penurunan. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan handphone pada peserta didik adalah dengan mengajak peserta didik melakukan kegiatan positif, seperti menumbuhkan rasa cinta dan mengenal lebih jauh lingkungan di sekitarnya.

Di sisi lain, Denpasar juga merupakan kota padat penduduk yang memiliki banyak saluran air dan sungai. Namun, sebagian besar dari masyarakatnya kerap membuang sampah sembarangan di saluran air sehingga saluran-saluran air tersebut menjadi tercemar (keruh dan bau). Hal ini menimbulkan masalah baru seperti lingkungan menjadi kurang nyaman, ekosistem sungai yang terganggu, hingga menjadi sumber penyakit seperti demam berdarah.

Sampah yang menjadi salah satu masalah tersebut seringkali dipandang sebagai sesuatu yang negatif, kotor, bau, dan sumber penyakit. Namun, jika diolah dengan benar, sampah dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Salah satu jenis sampah yang sering dijumpai di rumah adalah sampah organik, seperti daun-daun kering, batang-batang sayuran, sisa buah-buahan, dan sebagainya. Hampir setiap hari sampah-sampah tersebut dihasilkan dan dibuang percuma. Apabila diolah dengan benar, orang akan  berfikir untuk tidak membuangnya. Pasalnya, sampah bisa diolah menjadi berbagai macam hal, misalnya diolah sebagai pupuk.

Ecco-enzyme masih terdengar asing dikalangan peserta didik begitupun juga manfaatnya, tidak seperti pupuk kompos yang telah banyak dikenal. Ecco-enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, sayuran, gula (gula coklat, gula merah, atau gula tebu), dan air yang digunakan sebagai penjernih air keruh. Selain dimanfaatkan sebagai penjernih air, ecco-enzyme ini juga dikenal dapat mematikan jentik-jentik nyamuk atau bertindak sebagai disinfektan. 

Dalam hal ini, selain fokus dalam proses pembuatan ecco-enzyme, hal lain yang ingin dicapai adalah peserta didik Homeschooling Primagama Bali khususnya peserta didik paket A jenjang 1–3 untuk mulai mencintai lingkungan di sekitarnya sejak dini. Mengingat dari hari ke hari lingkungan semakin tidak terjaga, tentu akan menimbulkan masalah di masa depan. Oleh karena itu, kesadaran untuk merawat bumi harus ditanamkan dari hal-hal sederhana pada mereka.


B.  Analisis Kebijakan

Lingkungan memiliki peran yang krusial bagi kehidupan manusia karena sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia di dalamnya. Lingkungan yang bersih, terhindar dari kuman, aman, dan nyaman akan meningkatkan kualitas hidup manusianya. Oleh karena itu, hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Sejalan dengan hal tersebut juga terdapat  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Salah satu hal yang sangat erat kaitannya dengan lingkungan hidup adalah limbah atau sampah, baik yang dihasilkan oleh alam, kegiatan rumah tangga, maupun kegiatan industri. Salah satu jenis sampah yang dihasilkan adalah sampah organik yang banyak diperoleh dari alam berupa dedaunan atau dari rumah tangga berupa sisa sayur-sayuran atau buah-buahan. Sampah organik yang dihasilkan tersebut kemudian dapat diolah kembali menjadi hal yang bermanfaat. Hal ini didukung melalui Peraturan Pemerintah Nomor 81 tentang Pegelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Peraturan Gubernur Bali Nomor 95 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga serta Peraturan Walikota Denpasar Nomor 50 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga turut mendukung pelaksanaan hal di atas.



C.  Analisis Fakta Lima Aset Utama


1. Aset Sumber Daya Alam

Letak Geografis Denpasar berada di ketinggian 0 – 75 meter di atas permukaan laut dengan total luas 127,78 km² atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali. Dari penggunaan lahan, 2.768 hektar lahan dimanfaatkan sebagai persawahan, 10.001 hektar merupakan lahan kering dan lahan yang tersisa digunakan untuk kegiatan lainnya. Melihat letaknya yang dilalui oleh garis khatulistiwa, wilayah Indonesia pada umumnya dan Denpasar pada khususnya beriklim tropis yang hanya memiliki 2 musim yakni kemarau dan penghujan. Hal ini mengakibatkan Denpasar memiliki cuaca panas dan lembab sepanjang tahun dan hanya mengalami sedikit perubahan suhu sepanjang tahunnya. Tidak seperti mayoritas kota lainnya di luar Indonesia yang beriklim sama, terdapat sedikit perubahan suhu musiman, dengan suhu rata-rata sekitar 28° C. 

Musim penghujan umumnya berlangsung sejak November sampai April, sedangkan musim kemarau berlangsung dari Mei hingga Oktober. Suhu yang tidak ekstrim tetapi panas, dikombinasikan dengan kelembaban dan curah hujan berlebihan menyebabkan iklim dan cuaca di Denpasar terasa kurang nyaman.

Selain hal tersebut, kota Denpasar merupakan daerah yang penduduknya padat dan mudah untuk dipengaruhi oleh perkembangan zaman, dalam hal ini adalah teknologi komunikasi seperti penggunaan gadget. Gadget menjadi kebutuhan dan hal penting yang mendukung dalam kegiatan masyarakat terutama masyarakat perkotaan. Di tambah lagi sebagai pusat pemerintahan di pulau Bali, Kota Denpasar dilengkapi dengan banyak fasilitas yang mendukung peningkatan jumlah penggunaan gadget tersebut, salah satuya adalah kemudahan dalam mengakses internet mulai dari yang berbayar hingga yang gratis untuk umum. Internet mudah ditemukan seperti di tempat-tempat umum atau pelayanan publik, sekolah-sekolah bahkan hampir setiap rumah memiliki akses jaringan internet yang mendukung optimalnya fungsi dari sebuah gadget. Sebagai salah satu PKBM yang berada di tengah- tengah kota Denpasar, memungkinkan para siswa PKBM HSPG difasilitasi dengan gadget dan dengan mudah mengakses internet hampir disetiap waktu dan tempat.



2. Aset Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia memegang andil yang cukup besar dalam menunjang kelancaran program ini. Peran Sumber Daya Manusia dalam program ini mampu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik. Kualifikasi pendidik dan tenaga pendidik di PKBM Homeschooling Primagama Bali sangat mumpuni dalam menunjang terlaksananya program ini. Jika di lihat dari keikutsertaan para peserta didik juga sangat membantu memberikan edukasi positif terhadap perkembangan peserta didik.

PKBM Homeschooling Primagama Bali memiliki tenaga pengajar/ tutor berjumlah 37 orang dan peserta didik paket A berjumlah 28 orang dengan rentangan usia dari 7 tahun sampai 12 tahun. Guna membantu terlaksananya program ini PKBM Homeschooling Primagama Bali berkerjasama dengan berbagai lembaga seperti komunitas pecinta lingkungan. Kerjasama ini dilakukan sebagai upaya menyebarluaskan budaya mencintai lingkungan mulai dari tindakan yang sederhana.


3. Aset Sosial

PKBM Homeschooling Primagama Bali telah berdiri selama 10 tahun dan mulai dikenal luas oleh masyarakat di Bali khususnya masyarakat kota Denpasar.  Hal ini juga, bisa di lihat berdasarkan data peserta didik yang berasal dari berbagai daerah di provinsi Bali. Seluruh komponen yang terlibat, baik pimpinan PKBM Homeschooling Primagama Bali, staff dan seluruh tutor dapat menjalin hubungan yang baik dan mampu  bekerjasama,  saling membantu serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan memiliki loyalitas kerja yang sangat tinggi. Hubungan yang baik juga terjalin antara sekolah, orang tua dan peserta didik.


4. Aset Keuangan

Perencanaan penyelenggaraan program ini disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki oleh PKBM Homeschooling Primagama Bali. Anggaran tersebut diperoleh dari swadaya masyarakat yaitu uang pangkal, iuran SPP tiap bulan peserta didik, dan dana BOP.


5. Aset Infrastruktur

PKBM Homeschooling Primagama Bali memiliki lokasi yang sangat strategis, sehingga mudah di akses oleh masyarakat umum. Infrastruktur fisik yang dimiliki PKBM Homeschooling Primagama Bali, meliputi: 12 ruang belajar yang dilengkapi dengan AC, meja, kursi dan papan tulis. Selain itu, terdapat juga ruang pimpinan, ruang staff, ruang tunggu, ruang OB, 3 kamar mandi, dapur, tempat menyimpan buku, buku pelajaran, tempat parkir, halaman dan sepeda motor. Adapun sarana penunjang yang dimiliki PKBM Homeschooling Primagama Bali yaitu: komputer, laptop, printer, LCD, handphone, dan jaringan Wifi. 



6. Kesimpulan dan Rekomendasi

Pembuatan ecco-enzyme ini merupakan sebuah metode sederhana yang memiliki banyak manfaat seperti penjernih air keruh. Hal ini sangat memungkinkan untuk diterapkan oleh sekolah melalui pembinaan pada peserta didik. Sehingga nantinya, diharapkan peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila terutama mencintai lingkungan serta memanfaatkan sampah sebagai penjernih air keruh, mematikan jentik-jentik nyamuk dan sebagai disinfektan. 

Selain mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, peserta didik juga bisa mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif serta diharapkan nantinya mampu mencintai lingkungan sekitar di tengah kemajuan teknologi dan informasi.

Orat-oret Catatan rapat dalam membuat Modul di PKBM HSPG

Catatan ini sebagai gambaran sebagai anggota untuk aktif mengikuti rapat dan mampu memberikan gambaran yang berkaitan dengan modul.

Pentagonal Aset 

Pembuatan Modul >>>

> Format contohnya diperhatikan

> Paket A

> Perhatikan KKM, Kalender Pendidikan

> Visi-misi (biasanya sama karena masuk ke lembaga).


Berikut contoh usulan Visi-Misi saya:

Visi

Menjadi lembaga pendamping homeschooling terbaik yang membentuk peserta didik menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, berkarakter dan berwawasan global.


(Kata kunci: terbaik, mandiri, cerdas, berkarakter, berwawasan global)



Misi (harus mencakup pencapaian kata kunci pada visi)


1. Menerapkan pengelolaan lembaga homeshooling bertaraf internasional (memiliki pengelolaan terstandar berbasis NSPK/POS/ISO)

2. Menumbuhkan kemandirian peserta didik dalam lingkungan pergaulan sosial kemasyarakatan melalui peningkatan keterampilan kecakapan hidup.

3. Menyelenggarakan program pembelajaran yang mengembangkan potensi akademik berbasis minat dan bakat berstandar nasional dan internasional.

4. Menguatkan karakter peserta didik yang Religius, Nasionalis, Gotong-Royong, dan Berintegritas.

5. Mengembangkan kemitraan global dengan masyarakat dan pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional

6. Menyediakan pendidikan alternative bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus

Kalender akademik di HSPG Bali untuk semester genap menyesuaikan kalender Bali.

SK KKM acuanya masih menyesuaikan,


Proyek masuk ke muatan khusus…

untuk PAKET C ke Ketrampilan.

PAKET B ke Pemberdayaan


Muatan Keterampilan Pilihan: 


Jika menyuruh, mempraktekan, membuat  ARAHNYA keterampilan (Paket C)

siswa melihat budidaya ARAHNYA kepemberdayaan, pengenalan, cara menanam, (Paket B)

21 Agustus 2021, zoom meeting

Hasil pembicaraan >>

1. Tim Pengembangan Kurikulum 13

2. Membahas perkembangan kegiatan kurikulum dari Paket A sampai Paket C,  

3. Narasumber tidak boleh ada di susunan kepanitiaan

4. Tahap 1: pertemuan tentang analisa konteks dan pertemuan zoom meeting dengan Bapak Fauzi,

5. Upload analisa konteks (5 paket jadi 1)

6.  Dokumen/draf kurikulum Operasional dalam proses

7. Dokumen kurikulum jika belum sempurna akan didiskusikan lagi, 

8. Visi Misi; idealnya dari analisa konteks dari pentagonal aset, dari latar belakang pendidikan, dari berbagai aspek. Visi harapan yang ingin dicapai, Misi bagaimana cara merealisasikan visi tersebut.

Visi Misi sesuaikan saja dengan PKBM

Halaman pengesahan, kata pengantar,  dan lainnya dilengkapi ..

Ada Materi teknis membuat Modul

Prinsip-prinsip modul seperti apa,. nanti akan ada diskusi kembali dalam zoom

masing-masing kelompok akan membuat Modul sesuai dengan analisa konteks.

Selesaikan dahulu terkait dengan dokumen kurikulum.

Menunggu jadwal Review Kurikulum, kita bisa zoom meeting kembali untuk dokumentasi. 

yang di Upload hanya kurikulum saja, tidak perlu melampirkan dokumen foto..

dari HSPG ada 3 kurikulum yang dijadikan 1 file..

di Kota Denpasar tidak ada penilik, langsung ke Kepala DINAS.

skb ada KABID untuk peniliknya.

Semestinya Penilik (UPT) tingkat kecamatan, Penilik untuk Kota = KABID.

Tujuan antara paket A, B C sama.

Anggaran 128jt  >> Membuat 3 Kurikulum  Operasional, yang terdiri dari 5 modul.

Berkaitan dengan AN

 Assesmen Nasional diundur,, kisaran 23/24 September 2021… tetapi perencanaan di awal bisa dalam bentuk Gladi. Waktunya rentang tanggal 6 sampai 9 September 2021.

RAB 

Panitia Akomodasi masih diperhitungkan.

Tahap 1:    4x pertemuan

Ada workshop tahap 1, supaya ada narasumber: (seperti Pak Nyoman).


Selanjutnya akan di kirim Literatur Prinsip Modul Cara Membuat Modul.

ada foto, tahapan dokumentasi yang ditampilkan di modul


Demikian poin penting dari hasil meeting zoom, bulan Agustus 2021 dalam membuat Modul yang mana kita merancang dari Analisis Konteks Pentagonal Aset, ide dan beberapa usulan Visi-Misi yang ada di Homeschooling


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.